Sabtu, 28 Maret 2015

Masalah Lain Ketika "Hati"

Sabtu, 28 Maret 2015
Terkadang tak selamanya rasa senang muncul ketika ada seseorang suka ataupun senang dengan diri kita. Tentu saja kita akan bahagian ketika kita menyadari seseorang suka sama kita dalam hal perasaan hati terlebih dia memang orang yang kita inginkan juga kita sukai.

Namun, gimana ketika seseorang tersebut yang suka sama kita tak seperti yang kita harapkan? Maksudnya disini bukan "fisik" atau apanya yang memang tidak kita sukai. Misalnya gadis remaja atau  wanita yang berusia sekitar 20 tahun disukai oleh seseorang yang berusia sekitar 30-an namun penampilannya mempeerjelas usianya yang berkisar sekitar 50-an. 

Ya, inilah yang terjadi meskipun hal tersebut tidak terjadi kepada aku, dan aku memang berharap tidak terjadi kepada aku namun terjadi pada teman aku.

Kami sudah hampir tahun ketiga menjadi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri di daerah Sumatera, dan di tanah rantauan kami menyewa rumah. Nah sudah hampir dua tahun juga kami tinggal disalah satu komplek di daerah tersebut, kami yang sebagai pendatang di daerah tersebut tentu saja harus bersikap sopan juga baik dengan tetangga. Ketika kami masak makanan, biasanya kami berbagi ke tetangga dengan niat biar hubungan dengan tetangga lebih baik.

Ternyata, meskipun kami sudah tinggal di rumah sewaan kami sekitar 2-an tahun, banyak hal yang amat baru kami ketahui. Misalnya mengenai tetangga kami, yang kebetulan satu dinding dengan rumah sewaan kami. Sebelumnya kami sama sekali gak ada masalah dengan tetangga-tetangga kami, namun karena satu hal yang namanya "cinta" mulai meresahkan kami membuat hubungan kami dengan tetangga tak lebih baik dari sebelumnya. Yap, tetangga sebelah rumah yang satu dinding dengan rumah sewaan kami.

Ternyata setelah hampir 2-an tahun kami di rumah sewaan tersebut, kami baru sadar ternyata tetangga kami tersebut masih bujangan ( belum nikah. red ), dari hasil kepo ternyata usianya sekitar 30-40 an tahun ( belum pasti juga mengenai usianya ), namun penampilanya sekitar usia 50-an, rambutnya sudah ubanan.

Masalahnya dia "suka" sama teman aku , ternyata dia kayak jatuh cinta at the first sight . Dan dia tahu semua nama kami, kayaknya juga dia sering dengerin tentang apa yang sering kami gosipin. Sekitar 3 bulanan terakhir, dia mulai sering ganggu kami, maksudnya sering bikin resah kami dengan gedor-gedor dinding kamar kami, mulanya kami belum sadar kalau dia senang sama temen kami. Namun, kok kelakuannya semakin aneh gitu, frekuensi gedor-gedor dinidng kamara kami makin sering, dia mulai menunjukkan bahwa dia suka sama temen aku. 

Ketika kami tau tentang hal tersebut, kami takut dong. Terlebih dia sendiri di rumahnya, kami takut aja akan hal-hal yang "gak pernah kami pikirin " akan terjadi. Kelakuan aneh nya yang semakin menjadi,  kami benar-benar gak tenang sama sekali, kalau masuk rumah bawaannya gak tenang terus. Akhirnya masalah ini kami bawa ke keluarganya, dan damai. Setelah damai,  kami lumayan tenang di rumah. 

Ternyata tenang tersebut hanya berlaku selama tiga minggu. Kami juga punya dong teman cowok, teman-teman cowok kami jarang ke rumah, kalau pun maen kerumah tau waktu lah, gak sampe larut malam. Ternyata selama ini dia selalu meninjau gerak-gerik kami, juga ketika temen-temen cowok kami maen ke rumah.

Seolah dia cemburu gitu, kami kesel dong. Jadi kami seolah bikin rencana, suatu malam kami pura-pura mengolok teman kami ( Cewek yang dia sukai ) jadian sama seorang cowok, biar dia gak gangguin temen aku lagi.

Ternyata !
Tepat sekitar pukul 01.00 WIB 
" Bangun-bangun, keluar kalian *****" bayangin aja dia sama temannya ngegedor rumah kami , dia seolah memfitnah kami selalu menyimpan cowok, dan malam itu benar-benar pengen banget bacokinnya. Kesel lah, karena ini bukan kali pertama dia memfitnah kami menyimpan cowok. Ngapain coba?

Mereka seolah pengen ngegerebek kami, dasar! Orang jam segitu ya tidur lah, masak lagi ngapain-ngapain sama cowok. Setelah kami berurusan dengan dia malam itu, dilanjutkan lagi besoknya kami bawa lagi masalah tersebut ke RT setempat, RT lepas tangan karena beberapa hal. Jadi, lagi kami selesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Dan lagi damai.

Ternyata kami juga baru tahu, kemungkinan dia ( cowok yang senang sama temen aku ) rada kurang normal atau apa, dikarenakan depresi. Terkadang mikir juga, mau nyalahin dia, tapi dia terlihat sama sekali tak bersalah, namanya juga orang sakit kan. Semoga aja Allah memberi petunjuk yang lebih baik, dan kami senantiasa dilindugi dalam dekapan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Intan Saputri © 2014