Kamis, 29 Oktober 2015

Dear You [Project I]

Kamis, 29 Oktober 2015
Mata yang melihat, hati yang merasakan masih saja membuat jarak tetap tak sedekat dulu. Boleh aku tau apa alasannya? Sayangnya untuk bertanya tentang alasan, kamu selalu saja tak tak tahu apa-apa. Saya yang selalu beralasan untuk selalu membuat banyak alasan-alasan yang lain. Saya selalu mengemukakan tentang banyak hal membuat kita tak leluasa bergerak seperti dulu.
Sejak tadi pagi ketika kita bertemu di persimpangan jalan, kita menyadari keberadaan masing-masing, masih saja tak ada suara yang berhasil keluar maupun terucap meski hanya untuk menyapa selamat pagi, semangat ya, atau pun, udah mau berangkat. Semua membisu terkecuali lalu lalang transportasi-transportasi yang lewat, tentu saja itu tak ada pengaruh untuk kita. Tatapan mata sekilas untuk mengindari tatapan langsung, hati selalu mengejar untuk mengejar hatinya, sayangnya ego selalu saja rumit untuk dikendalikan.

Saya rindu sapaan pagi mu, saya rindu melihat semangat pagimu tentang mimpi-mimpimu. Sayangnya , ego saya pagi ini mengalahkan segala rindu yang memuncak, beberapa pekan tak ada kabar, beberapa pekan menahan rindu yang kian menyesaki dada. Ego tetaplah pemenangnya.
Intan Saputri © 2014