Sabtu, 18 Januari 2014

Calon Guru?

Sabtu, 18 Januari 2014


Walaupun untuk saat ini status kita hanya sebagai seorang calon guru ( mahasiswa/i  fkip.red ) , menurut aku nggak ada salahnya jika mulai sekarang kita mempelajari  mengenai siswa juga kegiatan-kegiatan kelas, bagaimana cara kita menghadapi siswa yang selalu bermasalah di kelas, bagaimana kita mengontrol kondisi kelas agar suasana kelas selalu menyenangkan bagi siswa juga gurunya, bagaimana agar siswa tertarik belajar dengan kita. Tentu saja hal tersebut sepatutnya diketahui oleh para guru. Walaupun kita belum sah sebagai seorang guru di kelas, akan lebih baik jika mulai sekarang kita mempersiapkan diri setidaknya mengetahui masalah-masalah yang ada dikelas, baik antara siswa-guru maupun anatr siswa yang satu dengan yang lain juga setidaknya kita udah punya cara gimana cara mengatasinya.

Pernah nonton drama Korea “School2013” ?

Menurut aku bagi siapa aja calon guru lebih baik tonton deh  drama yang satu ini, recommended banget, mengapa?

Menurut aku ( lagi ), banyak banget pesan yang ada di drama ini khusunya bagi guru ataupun calon guru juga orang tua siswa.

Di drama ini permasalahannya cukup kompleks, permasalahan antara siswa dengan guru, antar siswa itu sendiri, antar para guru, juga orang tua yang selalu ikut campur urusan sekolah yang berhubungan dengan anak-anaknya dan selalu memperbesar masalah-masalah kecil.
Yang bikin emosi aku naik turun dari drama ini, orang tua siswa yang selalu ikut campur urusan sekolah, seolah-olah memiliki kuasa untuk mengatur sekolah agar berjalan sesuai kehendaknya.

Tentu saja hal inilah yang akan secara perlahan menghancurkan sistem yang telah dibuat, rekan guru lah yang seharusnya tegas terhadap orang tua siswa yang seperti ini. Di drama ini juga menampilkan bagaimana seorang guru yang selalu ingin membenarkan sistem yang telah dirancang agar para orang tua siswa tidak semena-mena.

Pelajaran yang bisa kita ambil ( menurut aku ) :
      &Bagi guru seharusnya jika siswa membuat suatu kesalahan baik dia kurang menghargai juga menghormati guru tersebut dikelas, jangan pernah untuk mengeluarkan siswa tersebut dari kelas atau tidak mengizinkan siswa tersebut untuk tetap belajar dikelas. Jangan pernah!

Mengapa?

Untuk siswa yang memiliki motivasi belajar yang sangat rendah, bisa saja ia beranggapan bahwa guru itu pun tidak mengharapkan ia berada di kelas tersebut, ya sudahlah saya tetap tidak mengikuti kelas.

    &Para orang tua seharusnya tidak ikut campur dalam menentukan masa depan anak-anak mereka, cukup saja mereka mengarahkan atau atau menyarankan sesuatu yang lebih baik. 

Terkadang ada orang siswa yang menentukan masa depan anak mereka, anak mereka yang menjadi korban untuk mencapai cita-cita orang tua mereka bukan cita-cita siswa itu sendiri. Tentu saja hal ini akan membuat siswa tersebut tertekan, karena sangat tidak menyukai tindakan orang tua mereka. Walaupun mereka terkadang tahu bahwa orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya, namun menggunakan cara yang kurang tepat.

     &Para guru harus tahu bahwa setiap orang pasti ingin berubah menjadi lebih baik, walaupun dimasa lalunya ia selalu bermasalah, bukan berarti ia selalu bermasalah untuk kedepannya. 

        Ketika ada siswa yang selalu bermasalah, selalu membuat keonaran, pasti ada alasan mengapa siswa tersebut melakukan itu. Bisa saja dikarenakan latar belakang keluarga mereka, ataupun mereka yang selalu dituntut untuk mengikuti keinginan orang tua mereka. Dan para guru harus mengetahui alasan tersebut.

    &Para guru harus membantu siswa yang bermasalah, memberi jalan keluar kepada siswa tersebut.

     &Dalam mengajar, para guru harus percaya diri, harus optimis akan metode yang digunakannya dalam mengajar. Kalau guru nya saja tidak yakin, bagaimana bisa murid yang lain juga yakin.

    &Ketika masalah yang dihadapi terlalu kompleks, para guru tidak boleh menyerah, kalau kita menyerah ke siapa lagi para siswa minta tolong, pikirkan itu! Kalau bisa minta bantuan guru yang lain juga, setidaknya bisa membantu kita mencari jalan keluarnya.

    & Jangan pernah merendahkan juga meremahkan para siswa.

     &Jangan selalu beranggapan “ Nilai “ lah yang paling penting dalam sekolah, tidak! Jangan ajarkan tentang itu, nilai bukanlah segalanya. Jika kita hanya mementingkan nilai, bagaiman proses akan berjalan dengan baik?

   &Bagi guru senior atau pun berpengalaman, jika ada guru lain yang kurang tepat dalam menghadapi siswa, arahkan cara mana yang lebih efektif dan lebih baik.

1   &Jika ada siswa bermasalah, bila perlu temui orang tuanya dalam mendiskusikannya. Namun, sebelumnya kita tanya dulu ke teman terdekiat siswa yang bermasalah bagaimana kondisi keluarganya, bermasalah atau tidak.

       &Bagi orang tua untuk tidak memperbesarkan masalah-masalah yang ada, jangan dilebih-lebih kan!

     &Para guru ( wali kelas ) sebaiknya memahami karakter siswa di kelas tersebut. Percayakan pada siswanya, bahwa everything’s gonna be alright!
  
     Any Comments?
Intan Saputri © 2014