Sabtu, 28 Maret 2015

Oh, No! Less effort, Overcried !

Sabtu, 28 Maret 2015
Kamis, 26 Maret 2015 ( Seminar Matematika sesi 3 )

Seminar Matematika merupakan salah satu mata kuliah 2SKS di semester VI prodi Pendidikan Matematika. Jadi kami menyeminarkan tentang Matematika, misalnya membuktian teorema-teorem pada Matematika.

Nah jadwal aku seminarnya sebenarnya pada Selasa, 31 Maret 2015. Dan teng, dosen koordinator mata kuliah Seminar Matematika mengumumkan kalau jadwal kami dipercepat dua hari kedepan setelah jadwal untuk yang sesi II, jadi kami seminarnya di hari Kamis dan persiapan benar-benar belum mateng.

Padahal, aku udah buat plans, untuk masalah seminar Matematika. Udah aku persiapin hari Kamis-Senin untuk persiapannya. Dan ketika jadwal dimajuin, seketika langsung stuck, otak rada error buat mikir jernih.

Ditambah lagi urusan yang belum selesai, masalah kian muncul dengan tetangga sebelah. Untuk mikir, masih belum jernih. Padahal dua hari lagi harus semiar, dan PPT untuk presentasi belum dibuat sama sekali, makalah masih belum direvisi. 

Dear, my problems in my mind, I have God :)


Dikala yang lain mulai mempersiapkan untuk seminar di hari Kamis, saya masih sibuk berurusan dengan masalah yang baru muncul tadi malem. Bingung pengen nyalahin siapa, yang jelas emang gak ada yang harus disalahkan.

Mulai banyak pikir, hati gak tenang karena masalah yang fifty-fifty antara real damai atau damai-damaian aja. Ditambah lagi, mikir kalau gak ada persiapan sama sekali untuk seminar. H-1 seminar baru mulai sibuk revisi makalah, buat PPT, belajar seadanya. Gak FOKUS!!!!

Gak fokus, belajar-belajar aja , mau masuk otak atau gak, yang penting belajar. Dan teng...

The Day :)
Ketika yang lain mulai senang karena selesai seminar, setidaknya satu beban mulai hilang. Aku mah senang aja kagak, hasil seminar kacau. Ditanya dosen, malah ngawur. 

Iri
Iya, iri dengan yang lain yang mempersiapkan untu seminar nya lebih baik. Ketika jadwal seminar dimajukan, disitu masalah yang lain kian muncul. Disitu kadang saya merasa sedih :(

Sampe kosan, biasa aja. Yang jelas, satu ini udah terlewatkan. Tapi, namanya juga perasaan gak tenang yang muncul. Kenapa? Menenangkan diri , cerita ke orang tua, kenapa Ma?

Ahh, gak heran aku emang cengeng. Hobi nangis, tiap cerita ke mama nangis berat. Kenapa disaat aku ini ingin berjuang, tampil maksimal, masalah kian muncul, Seolah ada hal lain yang harus aku korbankan.

Aku sedih bukan karena saya ngawur menjawab pertanyaan dosen. Aku sedih, kenapa gak bisa tampil maksimal. Kenapa, aku belum menampilkan yang terbaik? Kenapa aku berusaha maksimal? 

Wajar Ntan, kalau hasilnya gitu. Usaha mu aja cuma seupil!

Mamak yang selalu nenangin, setiap kejadian akan ada hal baik dibalik itu. Menjadikan kita semakin dewasa, gimana mengahapi masalah yang tepat, ingat ALLAH!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Intan Saputri © 2014