Jumat, 10 Mei 2013

Masih Ada dan Selalu Ada ALLAH SWT

Jumat, 10 Mei 2013
Hey blogwalkers, yea i'wanna share my experience about a years ago. Karena sekarang lagi gembrang-gembrongnya lulusan SMA yang bersibuk maupun bergalau ria untuk menentukan jurusan mana yang seharusnya mereka pilih, biar gak salah pilih tentunya kita harus terlebih dahulu mengetahui apa minat/bakat kita, biar kita lebih mudah menentukan jurusan mana yang harus kita pilih, restu orang tua kita jangan lupa ya, yang utama sih jangan lupa berdiskusi dengan YANG DIATAS. 

Menurut aku, yang paling terpenting itu tanya ke Allah apakah pilihan kita sudah tepat, karena pastinya Allah pasti selalu memeberikan yang terbaik untuk hamba-hambanya. Tepat sekitar satu tahun yang lalu, aku juga mengalami hal yang persis sama dengan para lulusan SMA sekarang, masih bingung mau jurusan apa yang mau dipilih.

Ketika masih SD, kalau ditanya pengen ditanya jadi apa. Menurut aku sih, kebanyakan pasti jawabnya pengen jadi dokter, dan aku juga sama, pengen jadi dokter juga. Ketika udah SMA, ditanya lagi pengen jadi apa, tingkatannya lebih tinggi sedikit lah ya dari dokter, pengen jadi dokter spesialis  mata. Dan ketika aku  masih duduk di kelas XI, aku pun berpindah haluan, semula kalau ditanya siapa pun pengen jadi apa, selalu jawab pengen jadi dokter spesialis mata, akhirnya ketika kelas XI jawaban yang aku jawab pun berbeda, dan jawaban itu pun masih sama hingga aku udah kuliah disalah satu perguruan tinggi negeri di daerah Sumatera, aku pengen jadi ahli Statistika. Walaupun saat ini aku bukan kuliah di jurusan Statistika, tapi cita-cita itu masih aku pegang sampe sekarang.

ALLAH ITU SELALU ADA
Ketika lagi sibuk-sibuknya seleksi siapa saja yang boleh mengikuti tes SNMPTN undangan, Alhamdulillah aku salah satu dari empat puluh orang lainnya dari jurusan IPA yang boleh mengikuti tes SNMPTN undangan. Tentunya bangga donk, tapi disaat itulah aku mulai bingung pengen ikut atau nggak, walaupun gak terlalu berharap dari tes tersebut, karena nilai raport yang bisa dibilang nggak terlalu bagus. Disisi lain, karena cita-cita aku pengen jadi ahli Statistika, aku ngebet banget pengen masuk di STIS, apalagi ikatan dinas setidak nya bisa ngeringanin beban orang tua lah.
Harus Optimis
Bukankah kalau orang pengen berhasil harus optimis terhadap mimpi-mimpi dan usaha nya? Tapi yang aku tangkep, ternyata salah besar aku hanya optimis terhadap mimpi-mimpi aku, namun tidak terhadap usaha aku. Kalau kita pengen tau jalan mana yang terbaik buat kita, bertahajjud lah kepada Allah, hajat kita jangan lupa.
Dan aku sombong akan itu semua, aku sombong akan semuanya, aku mengambil keputusan seolah-olah aku mengetahui mana yang lebih baik, tanpa minta petunjuk apa pun lewat tahajjud yang seharusnya harus dilakukan. Aku mengambil keputusan begitu aja, aku nggak ikut tes SNMPTN undangan, karena aku takut, nanti aku takut lulus SNMPTN undangan dan STIS. Kalau lulus keduanya, tentunya aku bakal milih STIS donk, ikatan dinas lagi. Tapi, kalau aku nggak milih SNMPTN undangan tentunya sekolah aku bakalan di blacklist oleh kampus tersebut. Terlalu GEER, Sombong. Tapi kalau gak dapet dua-duanya gimana?

Ternyata yang aku peroleh untuk sementara ini, aku gak ikut SNMPTN undangan dan aku gak lolos STIS 2012. Pengen banget nangis, waktu kembali lagi, tapi apa daya nasi telah menjadi bubur, yang bisa aku lakukan hanya bagaimana bubur tersebut tetap bertahan dan nggak basi untuk selamanya. Allah itu masih ada, Allah tau apa yang terbaik untuk hamba-hambanya. Walaupun aku udah ikut bimble, untuk persiapan mengikuti USM STIS, mungkin aja usaha aku kurang, atau masih ada orang yang lebih tepat untuk masuk di STIS.

Yakini bahwa Allah itu selalu bersama hamba-hambanya, jangan lupa minta lah kepada-Nya. Ia MAHA segala MAHA. Allahu Akbar

Karena aku masih pengen memperbaiki nasib, walaupun  sekarang aku masih kuliah semester II, tapi taun ini aku masih ikut lagi tes USM STIS 2013, bukan berarti aku mengenyampingkan kuliah aku saat ini, tapi nggak salah kan kalau aku pengen mencoba yang lebih? Siapa tau saat ini memang waktu yang tepat, Aamiin ya Allah. Bukankah Allah yang mengatur rezeki masing-masing hambanya, dan Allah telah menebar rezeki itu di bumi ini.  Kalau itu sudah rezeki kita, namun kita masih belum berusaha, sama aja boong. Rezeki itu bakalan kita terima, kalau kita juga udah berusaha.

Aku sangat berharap bahwa pada tanggal 24 Mei 2013 ini aku mendapatkan kabar bahagia, aku lulus USM STIS 2013 tahap I dan seterusnya, hingga aku kuliah di STIS, dan menjadi seorang ahli Statistik. Aamiin ya Allah. Walaupun hal tersebut memang bukan rezeki aku, aku yakin Allah pasti telah menyiapan yang lebih baik lagi di depan aku, yang memang lebih pantas atau lebih tepat aku dapatkan dan aku miliki. Aamiin ya Allah :)

2 komentar:

  1. anda sangat benar kalau ALLAH ITU ADA dan SELALU ADA

    BalasHapus
  2. Ya, karena memang benar Allah itu selalu ada, Allay always with us :)

    BalasHapus

Intan Saputri © 2014