Aku ingin berbagi
pengalaman yang pernah aku alami ketika aku masih SMA kelas XII, pengalaman
yang benar-benar memberikan sebuah pelajaran terhadap diriku, bahwa banyak
sekali orang-orang yang berada di bawah kita baik dari status sosial, maupun
hal lainnya. Aku orangnya bisa dibilang kurang puas terhadap sesuatu yang telah
aku miliki.
Jadi waktu itu aku menginginkan
sebuah tas baru, padahal tas lama ku masih bagus, baru di beli. Tas itu ya bisa
dibilang jarang sekali aku pakai, karena
ukurannya memang tidak terlalu besar,biasanya tas itu aku pakai seminggu
sekali, hari Jum’at saja. Jadi kalo aku ke sekolah biasanya aku pakai tas yang
biasa aku pakai sejak kelas XI, tas seperti ransel bewarna hitam, yang
kapasitasnya cukup besar untuk buku-buku yang super banyak dibawa ke sekolah. Tentu
saja aku membutuhkan sebuah tas yang bisa membawa buku-buku yang berat juga
banyak. Karena sudah hampir dua tahun aku pakai tas ranselnya, seiringnya waktu
tas itu pun sudah mulai rusak, dan bisa dibilang “harus diganti” ( menurut aku
). Ditambah lagi di bagian bawah tasnya pun sudah mulai bolong, dan sudah aku
jahit berapa kali, akibat buku-buku berat yang sering aku bawa ke sekolah.
Bulatlah tekatku minta
dibelikan tas baru ke ibu, dengan alasan tas yang sering aku pakai rusak. Padahal
tas aku yang satunya, kondisinya masih bagus. Mulai deh rencana aku minggu itu
untuk pulang ke rumah. Selama aku SMA aku memang tidak tinggal dirumah, aku
tinggal di asrama bersama temen-temen lainnya. Dan biasanya kami ke sekolah
naik sepeda setiap hari dan itu ( WAJIB
) sangat. Biasanya jadwal kami pulang ke rumah itu dua minggu sekali.