Walaupun
untuk saat ini status kita hanya sebagai seorang calon guru ( mahasiswa/i fkip.red ) , menurut aku nggak ada salahnya
jika mulai sekarang kita mempelajari
mengenai siswa juga kegiatan-kegiatan kelas, bagaimana cara kita
menghadapi siswa yang selalu bermasalah di kelas, bagaimana kita mengontrol
kondisi kelas agar suasana kelas selalu menyenangkan bagi siswa juga gurunya,
bagaimana agar siswa tertarik belajar dengan kita. Tentu saja hal tersebut
sepatutnya diketahui oleh para guru. Walaupun kita belum sah sebagai seorang
guru di kelas, akan lebih baik jika mulai sekarang kita mempersiapkan diri
setidaknya mengetahui masalah-masalah yang ada dikelas, baik antara siswa-guru
maupun anatr siswa yang satu dengan yang lain juga setidaknya kita udah punya
cara gimana cara mengatasinya.
Pernah nonton drama Korea “School2013” ?
Menurut
aku bagi siapa aja calon guru lebih baik tonton deh drama yang satu ini, recommended banget, mengapa?
Menurut
aku ( lagi ), banyak banget pesan yang ada di drama ini khusunya bagi guru
ataupun calon guru juga orang tua siswa.
Di
drama ini permasalahannya cukup kompleks, permasalahan antara siswa dengan
guru, antar siswa itu sendiri, antar para guru, juga orang tua yang selalu ikut
campur urusan sekolah yang berhubungan dengan anak-anaknya dan selalu
memperbesar masalah-masalah kecil.
Yang
bikin emosi aku naik turun dari drama ini, orang tua siswa yang selalu ikut
campur urusan sekolah, seolah-olah memiliki kuasa untuk mengatur sekolah agar
berjalan sesuai kehendaknya.
Tentu
saja hal inilah yang akan secara perlahan menghancurkan sistem yang telah
dibuat, rekan guru lah yang seharusnya tegas terhadap orang tua siswa yang
seperti ini. Di drama ini juga menampilkan bagaimana seorang guru yang selalu
ingin membenarkan sistem yang telah dirancang agar para orang tua siswa tidak
semena-mena.
Pelajaran
yang bisa kita ambil ( menurut aku ) :
&Bagi guru seharusnya jika siswa
membuat suatu kesalahan baik dia kurang menghargai juga menghormati guru
tersebut dikelas, jangan pernah untuk mengeluarkan siswa tersebut dari kelas
atau tidak mengizinkan siswa tersebut untuk tetap belajar dikelas. Jangan
pernah!
Mengapa?
Untuk
siswa yang memiliki motivasi belajar yang sangat rendah, bisa saja ia beranggapan
bahwa guru itu pun tidak mengharapkan ia berada di kelas tersebut, ya sudahlah
saya tetap tidak mengikuti kelas.
&Para orang tua seharusnya tidak ikut
campur dalam menentukan masa depan anak-anak mereka, cukup saja mereka
mengarahkan atau atau menyarankan sesuatu yang lebih baik.
Terkadang
ada orang siswa yang menentukan masa depan anak mereka, anak mereka yang
menjadi korban untuk mencapai cita-cita orang tua mereka bukan cita-cita siswa
itu sendiri. Tentu saja hal ini akan membuat siswa tersebut tertekan, karena
sangat tidak menyukai tindakan orang tua mereka. Walaupun mereka terkadang tahu
bahwa orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya, namun menggunakan cara
yang kurang tepat.
&Para guru harus tahu bahwa setiap
orang pasti ingin berubah menjadi lebih baik, walaupun dimasa lalunya ia selalu
bermasalah, bukan berarti ia selalu bermasalah untuk kedepannya.
Ketika ada siswa yang selalu
bermasalah, selalu membuat keonaran, pasti ada alasan mengapa siswa tersebut
melakukan itu. Bisa saja dikarenakan latar belakang keluarga mereka, ataupun
mereka yang selalu dituntut untuk mengikuti keinginan orang tua mereka. Dan
para guru harus mengetahui alasan tersebut.
&Para guru harus membantu siswa yang
bermasalah, memberi jalan keluar kepada siswa tersebut.
&Dalam mengajar, para guru harus
percaya diri, harus optimis akan metode yang digunakannya dalam mengajar. Kalau
guru nya saja tidak yakin, bagaimana bisa murid yang lain juga yakin.
&Ketika masalah yang dihadapi terlalu
kompleks, para guru tidak boleh menyerah, kalau kita menyerah ke siapa lagi
para siswa minta tolong, pikirkan itu! Kalau bisa minta bantuan guru yang lain
juga, setidaknya bisa membantu kita mencari jalan keluarnya.
& Jangan pernah merendahkan juga
meremahkan para siswa.
&Jangan selalu beranggapan “ Nilai “
lah yang paling penting dalam sekolah, tidak! Jangan ajarkan tentang itu, nilai
bukanlah segalanya. Jika kita hanya mementingkan nilai, bagaiman proses akan
berjalan dengan baik?
&Bagi
guru senior atau pun berpengalaman, jika ada guru lain yang kurang tepat dalam
menghadapi siswa, arahkan cara mana yang lebih efektif dan lebih baik.
1 &Jika
ada siswa bermasalah, bila perlu temui orang tuanya dalam mendiskusikannya.
Namun, sebelumnya kita tanya dulu ke teman terdekiat siswa yang bermasalah
bagaimana kondisi keluarganya, bermasalah atau tidak.
&Bagi
orang tua untuk tidak memperbesarkan masalah-masalah yang ada, jangan
dilebih-lebih kan!
&Para
guru ( wali kelas ) sebaiknya memahami karakter siswa di kelas tersebut.
Percayakan pada siswanya, bahwa everything’s
gonna be alright!
Any Comments?